cover
Contact Name
Nadia
Contact Email
nadia@iainpalu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
tadayun@iainpalu.ac.id
Editorial Address
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Gedung Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Jalan Diponegoro Nomor 23 Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Kode Pos: 94221
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
ISSN : 29618436     EISSN : 27744914     DOI : https://doi.org/10.24239/tadayun.v3i1.28
Tadayun merupakan jurnal Hukum Ekonomi Syariah yang dikelola oleh Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Palu. Jurnal Ilmiah ini dapat diakses secara terbuka sebagai upaya untuk menyebarluaskan hasil penelitian yang berfokus pada kajian Hukum Ekonomi baik dalam tinjauan hukum Islam maupun hukum positif. Tadayun diterbitkan secara berkala 2 (dua) kali dalam setahun, tepatnya pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2022)" : 6 Documents clear
AN OPPORTUNITY TO DEVELOP HALAL FASHION INDUSTRY IN INDONESIA THROUGH E-COMMERCE PLATFORM Novalini Jailani; Kuat Ismanto; Susminingsih; Hendri Hermawan Adinugraha
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/tadayun.v3i2.76

Abstract

Nowadays, fashion has become a global business. Indonesian Muslim consumption in the Halal Fashion sector in 2021 reached 20 billion USD. Moreover, knowing that the Indonesian population was also dominated by millennials and Gen Z, reaching 144.31 million people or 53.81% of the total population, this generation is familiar with and masters technology. The halal fashion industry can utilize this condition to develop its business through e-commerce platforms. Therefore, this study aims to explore and explain the development opportunities of the halal fashion industry in Indonesia through e-commerce platforms. This research was conducted by literature research with a descriptive qualitative approach. Secondary data were obtained from various books, articles, journals, reports, and authoritative websites relevant to this research. The results of this study found that the economic potential of the halal fashion industry sector in Indonesia is very promising. That can be seen from the consumption of Muslims in Indonesia for halal fashion, which continues to increase yearly. Indonesia's demographic bonus, dominated by millennials and Gen Z who are familiar with technology, and the increasing number of E-Commerce users in Indonesia provide an excellent opportunity for this industry to develop further. Abstrak Saat ini fashion telah menjadi bisnis global. Konsumsi Muslim Indonesia di sektor Halal Fashion pada tahun 2021 akan mencapai 20 miliar USD. Apalagi mengetahui fakta bahwa penduduk Indonesia juga didominasi oleh kaum milenial dan Gen Z yang jumlahnya mencapai 144,31 juta jiwa atau 53,81% dari total populasi, generasi ini sangat akrab dan menguasai teknologi. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh industri fashion halal untuk mengembangkan bisnisnya melalui platform e-commerce. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan peluang pengembangan industri halal fashion di Indonesia melalui platform e-commerce. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data sekunder diperoleh dari berbagai buku, artikel, jurnal, laporan dan website otoritatif yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan bahwa potensi ekonomi pada sektor industri halal fashion di Indonesia sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari konsumsi muslim di Indonesia terhadap halal fashion yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Bonus demografi Indonesia yang didominasi oleh kaum milenial dan gen Z yang akrab dengan teknologi serta meningkatnya pengguna E-Commerce di Indonesia memberikan peluang besar bagi industri ini untuk berkembang lebih jauh lagi.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CUTI HAID BAGI BURUH PEREMPUAN DI PT. ASERA TIRTA POSIDONIA Fitriani Fitriani; Nurul Adliyah; Muhammad Ashabul Kahfi; Nurhalisa Nurhalisa
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/tadayun.v3i2.78

Abstract

This study aims to implement menstrual leave and legal protection against the provision of menstrual leave for female workers at PT. Asera Tirta Posidonia. The results of the study indicated that in the work agreement, company regulations, and collective labor agreements at PT. Asera Tirta Posidonia did not have any rules regarding the provision of menstrual leave. Legal protection for female workers in terms of fulfilling the right to menstrual leave has not been carried out maximally by preventive and repressive legal protection. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan cuti haid di PT. Asera Tirta Posidonia dan perlindungan hukum terhadap pemberian cuti haid bagi pekerja wanita di PT. Asera Tirta Posidonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan maupun perjanjian kerja bersama di PT. Asera Tirta Posidonia tidak memiliki aturan apapun mengenai pemberian cuti haid. Perlindungan hukum bagi pekerja perempuan dalam hal pemenuhan hak atas cuti haid belum dilakukan secara maksimal melalui perlindungan hukum yang bersifat preventif dan represif
ANALISIS SIKLUS TEORI PEMBERLAKUAN HUKUM ISLAM PADA PENGUATAN REGULASI HUKUM EKONOMI SYARIAH Fadliah Mubakkirah; Dwi Utami Hudaya Nur; Ahmad Arief
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/tadayun.v3i2.79

Abstract

This study examines the theories of the application of Islamic law that were born from the thoughts of Islamic law experts, namely the theory of receptie exit, existence, and eclecticism. The presence of theories from Islamic law thinkers is an illustration of the cycle of legal thought in Indonesia, which started from the independence of Indonesia. Interestingly, there is no correlation between the application of Islamic law in all aspects, especially in the field of economic law. The discussion of the field of economic law only began to develop in the 1990s, followed by the issuance of regulations related to Islamic economics. Seeing this phenomenon, the research question in this paper was "how is the relationship between strengthening sharia economic law regulations with the theory of Islamic law enforcement based on cycle analysis?". The method used in this paper was a literature study with Ibn Khaldun's cyclical approach. Based on the analysis of the cycle theory, the theory of the application of Islamic law is divided into two phases, namely badawah and hadarah. Receptie exit and existence theories are classified as badawah phase. In the badawah phase there has not been a single discussion of the legal aspects of sharia economics. The strengthening of sharia economic law has just published its regulations in the hadarah phase. Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang teori-teori pemberlakuan hukum Islam yang lahir dari pemikiran para pakar hukum Islam yaitu teori receptie exit, eksistensi, eklektisisme. Kehadiran teori dari para pemikir hukum Islam merupakan gambaran siklus pemikiran hukum di Indonesia yang titik awalnya dimulai sejak kemerdekaan Indonesia. Menariknya tidak terdapat korelasi pemberlakuan hukum Islam pada seluruh aspek khususnya bidang hukum ekonomi, pembahasan bidang hukum ekonomi baru mulai berkembang pada tahun 1990an, diikuti dengan terbitnya regulasi-regulasi yang berkaitan ekonomi syariah. Melihat fenomena tersebut maka pertanyaan penelitian pada tulisan ini adalah “bagaimana hubungan penguatan regulasi hukum ekonomi syariah dengan teori pemberlakuan hukum Islam berdasarkan analisis siklus?”. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan siklus Ibnu Khaldun sebagai metode analisisnya. Berdasarkan analisis teori siklus, maka teori pemberlakuan hukum Islam dibagi menjadi dua fase yaitu badawah dan hadarah, teori receptie exit dan eksistensi diklasifikasi sebaga fase badawah, pada fase badawah belum ada satupun pembahasan aspek hukum ekonomi syariah, penguatan hukum ekonomi syariah baru terbit regulasinya pada fase hadarah.
PENYELESAIAN SENGKETA AKAD PEMBIAYAAN DI PENGADILAN AGAMA Uswatun Hasanah; Nasaruddin Mera; Besse Tenriabeng Mursyid
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/tadayun.v3i2.80

Abstract

This study discusses the settlement of sharia economic disputes in the Religious Courts and discusses the review of sharia economic law in case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal which is a dispute about the financing contract between the plaintiff (PT.Bank Syariah) and the defendant. This research was designed with normative and empirical juridical methods, using primary and secondary data. The results of this study indicated that the settlement of the sharia economic dispute Case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal was a simple lawsuit because the nominal amount in dispute was below 500 million, but the examination was carried out by means of an ordinary lawsuit because the case was an occult case. In this case, both parties have entered into an agreement/contract of Murabahah bil Wakalah Number 422-5230/141/ID0010132/08/2017. Furthermore, what was used as the basis for legal considerations by the panel of judges was the evidence submitted by the plaintiff, the Civil Code, KHES and the DSN MUI fatwa. In the results of the decision of the panel of judges in case Number 510/Pdt.G/2020/PA.Pal, it was in accordance with sharia economic principles, namely the principle of divinity and the principle of benefit. Abstrak Penelitian ini membahas tentang penyelesaian sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama serta membahas tentang tinjauan hukum ekonomi syariah pada perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal yang merupakan sengketa tentang akad pembiayaan antara pihak penggugat (PT.Bank Syariah) dan Tergugat. Penelitian ini di desain dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyelesaian sengketa ekonomi syariah Perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal merupakan gugatan sederhana karena jumlah nominal yang disengketakan dibawah 500 juta, tetapi pemeriksaannya dilakukan dengan cara gugatan biasa dikarenakan perkara tersebut merupakan perkara gaib. Dalam perkara tersebut kedua belah pihak telah melakukan perjanjian/akad Murabahah bil Wakalah Nomor 422-5230/141/ID0010132/08/2017. Selanjutnya yang dipakai sebagai dasar pertimbangan hukum oleh majelis hakim adalah alat-alat bukti yang diajukan oleh penggugat, KUHPerdata, KHES dan fatwa DSN MUI. Pada hasil putusan majelis hakim perkara Nomor 510/Pdt.G/2020/PA.Pal telah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yaitu prinsip ketuhanan, kemudian prinsip, dan prinsip kemaslahatan
MENAKAR PROFITABILITAS BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) PASCA MERGER Muhammad Syafaat; Triana Tasya
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/tadayun.v3i2.82

Abstract

The merger of Islamic banks is a strategic step to build the strength of Islamic banking in Indonesia to face competition between Islamic banks and conventional banks. The purpose of this study was to determine the growth rate before and after the BSI merger. This type of research is descriptive qualitative. The analysis technique was carried out by reducing and verifying data. The results of this study indicate that the profitability proxied by Gross Profit Margin (GPM), Return On Assets (ROA), and Return On Equity (ROE) before the merger for 3 (three) banks, namely BRIS, BNIS and BSM have different profitability percentages. Meanwhile, after the merger into Bank Syariah Indonesia, the level of profitability showed a good increase. Abstrak Merger bank syariah merupakan langkah strategis untuk membagun kekuatan perbankan syariah diIndonesia menghadapi persaingan antar bank syariah maupun bank konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan sebelum dan setelah merger BSI. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Tehnik analisis yang dilakukan dengan reduksi dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan oleh Gross Profit Margin (GPM), Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE) sebelum merger untuk 3 (tiga) bank yaitu BRIS, BNIS dan BSM memiliki persentase profitabilitas yang berbeda-beda. Sedangkan setelah merger menjadi Bank Syariah Indonesia, tingkat profitabilitas menunjukkan peningkatan yang baik
KARAKTERISTIK DAN RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM Fauziah Sulaiman; Muhtar Lutfi; Rahmawati Muin
Tadayun: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/tadayun.v3i2.84

Abstract

Characteristics in Islamic Economics include the principles of aqidah, morals and law but the building is designed to be derived from the Qur'an, Sunnah, Ijma and Qiyas. Islam does not mean that the principle of equality or the same result is the will of Islamic teachings which is the same as in communism thought. This is contrary to the nature of humans created by Allah SWT. There are differences in the stage of intelligence and other abilities. The purpose of achieving falah in Islamic economics is the realization of pillars, namely basic operational values that appear in Islamic economic principles. Abstrak Karakteristik dalam Ekonomi Islam meliputi asas aqidah, akhlak dan hukum namun bangunannya dirancang agar berasal dari al-Qur’an, Sunnah, Ijma dan Qiyas. Agama Islam tidak memaknai bahwa prinsip sama rata atau hasilnya yang sama itu merupakan kehendak dari ajaran Islam yang sama halnya dalam pemikiran komunisme, hal ini bertentangan dengan fitarhnya manusia yang diciptakan oleh Allah SWT., adanya perbedaan pada tahap kecerdasan dan kemampuan lainnya. Adapun tujuan dari tercapainya falah dalam ekonomi Islam adalah terwujudnya pilar, yaitu nilai-nilai dasar, operasional yang nampak pada prinsip-prinsip ekonomi Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 6